Di lain pihak, Kawaishi ingin menjadi anggota salah satu Yakuza yang ada. Akan tetapi ia ditolak karena dianggap tidak memiliki pengalaman yang cukup. Namun, ia bisa saja menjadi anggota asalkan mampu memenuhi satu syarat, yaitu membunuh ayah Genji yang notabenenya merupakan pimpinan Yakuza Hideo yang juga musuh bebuyutan Yakuza ini.
Tanpa pikir panjang, Kawaishi menerima saja persyaratan tersebut. Ia melancarkan aksinya saat Hideo tengah buang air kecil di tempat yang sepi. Beruntung Hideo tidak meninggal dan hanya kehilangan kesadaran saja.
Atas keinginannya sendiri, Washio Gotta membakan gedung sekolah Suzuran. Washio mengatakan bahwa tujuannya membakar gedung itu adalah agar kelompok Suzuran datang untuk bertarung. Akan tetapi perilaku Washio ini mendapat kecaman justru dari Housen sendiri.
Di siatu hari, Genji dkk mendatangi Narumi, pimpinan sekolah Housen. Mereka bertemu untuk membicarakan ajakan Genji untuk melangsungkan pertarungan antar sekolah. Akhirnya diputuskan besok adalah harinya dan bertempat di gedung sekolah Housen.
Di siatu hari, Genji dkk mendatangi Narumi, pimpinan sekolah Housen. Mereka bertemu untuk membicarakan ajakan Genji untuk melangsungkan pertarungan antar sekolah. Akhirnya diputuskan besok adalah harinya dan bertempat di gedung sekolah Housen.
Keesokan harinya, kelompok GPS Genji berkumpul guna mempersiapkan segala halnya menghadapi Housen. Sayang, dari keseluruhan anggota kelompok GPS, tidak lebih dari separuh yang datang. Tentu hal ini membuat kesal Genji sebagai pimpinan. Tanpa alasan yang jelas, Genji membubarkan anggotanya, lalu pergi sendirian untuk menghadapi pasukan Housen.
Dengan nyali yang sangat besar, Genji berani melawan Narumi duel satu lawan satu di atas atap gedung sekolah. Beruntung, pasukan Serizawa dan seluruh pasukan GPS datang untuk membantu Genji, karena mereka kadung percaya dan menganggap Genji sebagai satu-satunya harapan yang mereka miliki.
Genji berikut teman-temannya berhasil menerobos masuk dari hadangan pasukan Housen untuk menantang Narumi yang telah menunggu di atap. Bersama Serizawa, Genji menaiki tangga. Di tangga sudah ada yang menunggu, Ryo, yang sebelumnya telah mengalahkan Shoji Tsutsumoto. Genji dipersilahkan untuk naik menghadapi Narumi. Akan tetapi, Serizawa harus tetap di tangga untuk bertarung dengan Ryo. Untung, Ryo masih bukan tandingan yang sepadan bagi Serizawa, sehingga dengan mudah Serizawa memenangkan pertarungan itu.
Di atap, Narumi sudah berhadapan dengan Genji. Dua pimpinan sekolah itu bertarung habis-habisan saling mengalahkan. Namun pada akhirnya, Genjilah yang memenangkannya.
Sayangnya, di bagian akhir film, cerita ini seakan digantung. Hal ini karena Genji yang masih penasaran dengan Rindaman, melangsungkan perkelahian dengan disaksikan oleh teman-teman sesama sekolah mereka. Dengan sekali pukulan yang dihempaskan oleh Genji, Rindaman mengerang kesakitan pada bagian perutnya. Lalu cerita berakhir begitu saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar